Usaha

 photo cooltext934587768.png
Home » » KARAKTERISTIK MUADZ BIN JABAL a

KARAKTERISTIK MUADZ BIN JABAL a



SILSILAH KETURUNANNYA

Dia adalah Muadz bin Jabal bin Umar bin Aus bin 'Aidz Al- Khazraj  Al-Anshori.Nama panggilannya adalah Abdurrahman.[1]Ada yang mengatakan bahwa dia adalah Muadz Bin Jabal Bin Amru Bin Aus Bin 'Aid Bin Ady Bin Ka'ab Bin Amru Bin Ady Bin Ka'ab Sa'ad Bin Ali Bin Asad Bin Saridah Bin Jasm Bin Al Khajraj.[2]Sedangkan nama ibunya Hindun binti Sahl dari Bani Rafa'ah.[3]

CIRI DAN SIFATNYA

Mu'adz aadalah seorang lelaki yang tinggi, putih kulitnya, bagus rambutnya,lebar matanya yang selalu disifatinya, kedua alisnya bertemum, rambutnya ika, dan giginya putih mengkilat, sehingga apabila beliau berkata seakan-akan dari mlutnya keluar cahaya dan intan permata.

AWAL MULA KEISLAMANNYA.

Muadz a masuk islam ketika dia berumur 18 tahun,sehingga beliau termasik orang yang ikut bersaksi dalam perjanjian aqobah (pernyataan masuk islam) bersama 70 orang sahabat dari kalangan anshar yang lebih dikenal dengan bai'attl aqabah.Selanjutnnya Rasulullah n mempersaudarakan Muadz dengan Ja'far bin Abdul Muthalib.

PERJALANAN HIDUPNPYA

Diantara perjalanan hidup Muadz a yang dianggap spektakuler adalah turut serta dalam perjanjian aqobah dan peerang badar,serta peperangan lainnya. Beliau dianggap oleh Rasulullah n sebagai pejabat pemerintahan dan sebagai qadhi(hakim), dimana beliau telah mengutusnya sebagai qadhi disalah satu kota di Yaman untuk mengajarkan al-quran dan syari'at Islam,memutuskan perkara diantara manusia,dan menkoordinir zakat dari para petugas Rasulallah n yang berada di Yaman, yang semuanya ada 5 orang, yaitu:
  1. Mu'adz bin Jabal a
  2. Khalid bin Sa'ida
  3. Al Muhajir bin Abi Umayaha
  4. Zaid bin Labida
  5. Abu Musa Al- Asy'aria
Dimana masing-masing mereka ditugaskan sebagai wali (pejabat) diwilayah bagian dari negeri Yaman.Pada suatu hari Rasulallah pergi bersamanya ketika beliau akan mengutusnya kenegeri Yaman dimana beliau mengantarkanya sampai Muadz menaiki binatang tingganganya,dan Radulullah berjalan kaki dibawah bendera yangyang dibawa oleh Muadz.Rasulullah n bersabda kepadanya,"Wahai Mu'adz,semoga kamu tidak bertemu denganku setelah tahun ini,dan mudah-mudahan kamu meliwati mesjidku ini dan kuburanku".Maka Mu'adz menangis karena merasa sedih seandainya harus berpisah dengan Rasulallah. Selanjutnya beliau memalingkan dan menghadapkan mukanya kearah Madinah,seraya berdabda: "Orang yang paling mulia(itama) dihadapanku adalah nereka yang bertakwa kapan dan dimanapun mereka berada."(HR. Ahmad)

KEUTAMAANNYA

  1. Sabda Rasulullah n :"Pada hari kiamat Mu'adz bin Jabal akan datang didepan (memimpin) para ulama."
  2. Perkataan Umara,"Seandainyaaku berbeda pendapat dengan Mu'ad bin Jabal,maka Tuhanku menannyakan hal tersebut kepadaku,"Apa yang menyebabkanmu melakukan perbuatan ini?"maka aku menjawab,"Aku mendengar Nabimu bersabda:"Sesungguhnya para ulama itu apabila datang kepada tuhannya maka dihadapan mereka terdapat gundukan batu yang tinggi."
  3. Perkataan Ibnu Masuda, "Muadz bin Jabal termasuk seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi taat kepada Allah dan sici,dan sebelumnya ia bukan termasuk orang-orang musryik.Kwemudian beliau ditanya, Wahai Abu Abdurrahman, "Bukankan Allah l berfirman,"Sesungguhnya Ibrahim itu seorang imam yang dapat dujadkan  teladan lagi taat kepada Allah dan hanif (suci)."Kemudian beliau mengulang perkataanya ," Sesungguhnya Muadz itu seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi taat kepoada Allah dan hanif (suci)." Setelah mengetahui bahwa beliau tetap mempertahankan dan memwgang teguh pendapatnya, maka si penanya akhirnya diam. Setelah si penanya diam,maka beliau balik bertanya kepadannya,"Apakah kamu mengarti apa yang dimaksud dengan kata  al ummah (seorang imam)? Dan apa yang dimaksud dengan al qanit (yang taat)? Kemudian beliau melanjutkan perkataannya,"Hanya Allah Yang Maha Mengetahui,menurutku apa yang dimaksut dengan al ummah disini adalah seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain, dan dijadikan sebagai figur dan panutan.Sedangkan yang dimaksud dengan al qanit adalah seseorang yang taat kepada Allah. Demikian juga keadaan Mu'adz diman dia mengajarkan kebaikan kepada orang lain dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

KEILMUANNYA

            Tidak diragukan lagi bahwa Muadz bin Jabal termasuksalah seorang sahabat Nabi yang sangat cerdas dan pintar,sehingga beliau mengangkatnya sebagai qadhi(hakim) dinegeri Yaman, dan menjadi sandaran dan rujukan bagi orng-orang untukmenanyakan tentang ilmu pengetahuan.Hal ini menjadi bukti kecerdasan dan kepintaranya.Anas Ibin Malik salah seorang sahabat berkata,Aku mendengar Rasulallah bersabda,"Umatku yang paling pintar dan masalah halaldan haram adalah Mu'adz bin Jabal."
            Bukti lain adalah perkataan Abdullah bin Umar,"Mereka menceritakan kepadaku tentang dua orang yang cerdas dan pintar,"lalubeliau ditanya,"siapakah kedua orang itu?"lalu beliau menjawab,"Mu'adz bin Jabal dan Abu Darda."
            Diantara bukti yang paling nyata tentang kepimtaran dan kecerdasan Mu'adz bin Jabaj adalah krtika diaberrhasil menjawab pertanyaan (ujian) Rasulallah, sehimgga beliau merasa gembira dengan jawabanya dan memuji kepada Allah atas jawaban yang diberikan olehnya. Dimana Rasulallah mengutusnya kenegeri Yaman.Sebelum berangkatm, Rasulullah mengajukan pertanyaan kepadanya,seraya bersabda:"Wahai Mu'adz, dengan apa engkau akan memutuakan (perkara)?"Dia menjawab,"Dengan sesuatu yang terdapat dalam kitab Allah(al-quran)" Beliau betanya,"Jika kamutidak mendapatkanya?"Dia menjawab,"Dengan sesuatu yang terdapat dalam sunnah Rasulullah (hadits)"beliau bertanya,"Jika kamu tidak mendapatintiya ?"dia menjawab,Aku akan bereijtihad dengan akalpikiranku."Selanjutnya Rasulullah berkata,"Segala puji bagi Allah yang telah memberikan petunjuk kepaa utusan Rasulallah."
            Rasulullah melakukan hal tersebut karena merasa senang atas jawaban yang telah diberikan oleh Mu'adz bin Jabal. DemiAllah,maka kesaksian yang ini dan kesaksian-kesaksian yang lainya menjadik bukti nyata atas kecerdasan dan kepintaran Mu'adz bin Jabal..

Mutiara hikmah Mu'adz bin Jabal:
  1. Diriwayatkan oleh Raja' bin Haiwah,yang dikutip dari perkataan Mu'adz bim Jabal," Kalian telah diuji dengan kesusahan,lalu kalian bersabar,tapikalian masih diuji dengan keburukan.Sedangkan ujian yang paling aku takutkan yang akan menimpa kalian adalah ujian dengan wamita,dimana mereka akan mengenakan gelang dari emas,berpakaian sutera dari negeri syam dan selendang dari egeri Yaman,sehingga mereka akan mengikuti orang kaya dan akan membebani orang fakir dengan sesuatu yang tidak ditemukanya.
  2. Diriwayatkan oleh Abu Idris Al Khaulani yang dikutip dari erkataan Mu'adz,"Mu'adz binJabal berkata,"Apabilakamu berkumpul dengan suatu kaum, dimana mereka terlibat pembicaraan yang panjang lebar,makajika kamu melihat merekaitu telah lup(melampauhibatas), bersegeralah kamu kembali kepada Tuhanmu."(HR.ImamAhmad).
  3. Diriwayatkan oleh Muawiyah bin Qurrah,"Muadz berkata,"Wahai anakku,jika kamu melakukan shalat,maka shalatlah kamu dengan penuh ketenangan (kekhusuan), janganlah kamu menyangka bahwa dirimudapat melakukan selamanya.Ketahuilah wahai anakku, kematian seorang mukmin itu berada diantara dua kebaikan,yaitu : kebaikan yang telah dilakukan pada masa lalu  dan kebaikan ketika mengakhiri hidupnuya.
  4. Seorang lelaki berkata kepada Mu'adz, "Ajarilah aku"Beliau menjawab,"Apakah engkau akan mentyaatik?"dia berkata,"Aku sangaat senagng mentaatimu."Beliau menjawab,"Berpuasalah kamu, dan berbukalah,kerjakanlah shalat dan tidurlah,berusahalah dan jangan berbuat dosa,janganlah kamu mati kecuali sebagai seorang muslim,dan wajib bagimu mengabulkan permintaan orang yang teraniaya."
  5. Keterangan yang dikemukakan oleh Muhammad bin Sirrin bahwa seorang lelaki datang kepada Muadz,dimana ketikaitu beliau sedang berkumpulbersama parasahabatnya,lalumereka mengucapkan salamkepada beliau dan pergi meninggalkannya,lalubeliau berkata:"Aku akan mewasiatkan kepadamu dua perkar, dimana jika kamu menjaga keduanya niscaya kamuakan terjaga,"Kamutidak pernah merasa cukup dengan bagian duniamu,padahal kmu sangat membutuhkan bagian akhiratmu, makadahulukan bagian akhiratmu daripada bagian duniamu sampai ia menyatu denganmu sehingga ia akan pergi manakala kamu akan pergi (mati).

KEWARAAN DAN KEZUHUDANNYA

Berdasarkan keterangan yang diriwayatkan oleh Yahya bin Sa'id, seraya berkata ,"Muadz mempunyai dua istri, dimana apabila dia sewdang berada disalah satunya, makabeliau tidaakakan minum air pada rumah istri yang satunya lagi.
            Inilah gambaran nyata dan bukti yang sangat jelas dari kewaraan Mu'adz. Dimana Allah ltelah memerintahkan untuk berlaku adil diantara istri, maka Mu'adz mentaati perintah Allah tersebut,dimana dia membagi secara adil diantara istri-istrinya.Kewaraannya ini telah kepada sikap yang tidak mendahulukan (mengistimewakan) serang isteri dari yang lain,walaupun hanya dengan minumair.
            Berdasarkan keterangan yang diriwayatkan oleh Yahya bin Sa'id bahwa Mu'adz mempunyai dua istri, maka apabila hari itu merupakan hari bagi salah satunya, maka beliau tidak berwudhu dirumah istri yang satunya lagi. Kemudian ketika kedua istrunya wafat secara bersamaan karena suatu penyakit yang sedang wewabah di negeri Syam,sementara orang-orang sedang sibukdengan urusanya masing-masing,makabeliau sendiriyang mengubur keduanya dalam satu lubang,dimana sebelum keduanya dikubur beliau mengundi tyerlebih dahulu,mana diantara keduanya yang harus didahulukan." Inilah puncak ke waraannya.
            Adapun berkenaan dengan kezuhudannya sebagaimana yang dijelaskan dalam riwayat Malik ad-Dari bahwa Umar bin Khatab mengirimkantyong yang didalamnya berisi 400 dinar dari emas yang dibawa oleh seorang pembantunya kepada Mu'adz bin Jabal. Umar bin Khathab berkata kepada pembantunya,"Taruhlah dirumah itu sebentar, serta perhatikanlah olehmu apa yang akan diperbuatnya terhadap celengan ini.Kemudian pembantu itu pergi mendatangi Mu'adz sambil membawa kantong tersebut. Setelahbertemu pembantu, pembantu itu berkata kepadanya," Amirul Mukminin titip pesan untukmu,jadikanlah kantong ini untuk memenuhi sebagian kebutuhanmu. Maka Mu'adz menjawab," Semoga Allah merahmatinya, wahai orang yang diutus, pergilah kamu kerumah si fulan dengan membawa celengan ini … pergilah kamu kerumah si fulan dengan membawa kantong ini, lalu istri Mu'adz datang seraya berkata :"Demi Allah kami ini termasukorang-orang miskin , maka berikanlah kepada kami,dan ketika itiuang yang tersisa dalam sobekan kantong hanya dua dinar,lalu dia menyarahkan kepada istrinya. Kemudian orang tersebut pulang dan mendatangi Umar,lalu dia menceritkan peristiwa tersebut,seraya berkata,"Akupun telah diutus untuikmengirim halyang sama kepada Abu Ubaidah dan diapun melakukan perbuatan seperti yng diperbuat oleh Mu'adz.Benar karena keduanya masing-masing termasuk orang yang zuhud dan wara'.

KEMULIAANYA DAN KEDERMAWAANNYA

Ka'ab bin Malik a berkata,Mu'adz bin Jabal itu seorang pemuda yang baik dan murah hati, dan merupakan pemudayang paling baik dari kaumnya,apabila di mintasesuatu beliau selalumemberinya sampai beliau sendiri menghuteng karena hartanya terkuras habis.Maka Rasulullah bebicara kepadamerekayang berpiutang agar merekamemberikan membayar nya, karena merekayang berpiutang itu darikalangnga yahudi.Setelah itu Nabi memanngilnya, makamerekatidak merasatertarik dan dia melelang hartanya dan membagikanya kepada orang-orang yang berpiutang. Setelah itu Mu'adz hidup tanpamemiliki harta.

IBADAHNYA

Bukti yang menunjukkan banyak nya ibadah Mu'az dan kesungguhannya dalam menjalankan ibadah adalah ilmunya yang luas dan pengetahuanya yang mumpuni serta pemahamanya yang mendalamb. Sahabatnya sekaligus sebagai muridnya ( Nur bin Yazid) menggambarkan tentang keadaan beliau ketika bangun malamuntuk melakukan shalat tahajjad, seraya berkata,"ApabilaMu'adz bin Jabal melakuknshalat tahajjud diaberkata,"Ya, Allah mata-mata telah terpejam dan bintang-bintang telah tenggelam,sementara Engkau Tuhan Yang Hidup Kekal dan terus menerus mengurus makhluk-Mu. Ya Allah,aku sudah terlambat mencari surga, dan aku sangat lemah untuk menghindari neraka. Ya Allah,jadikanlah bagiku petunjuk yang akan Engkau berikan kepadaku pada hari kiamat.karena sesungguhnya Engkau tidakakan mengingkari janji.

WAFATNYA

Ketika dinegeri Syam berjangkit wabah penyakit Thaun maka beliau, isterinya dan anaknya yang bernama Abdurrahman sedang berada disana,sehiggabsemuanya meninggal sebagai syuhada karena wabah penyakit tersebut. Peristiwa itu terjadi pada tahun 18 H, dimana banyak sekali orang-orang yng meniggal, diantaranya Abu Ubaidah Amir bin Jarrah yang digamti oleh Mu'adz dalam mengatur urusan kaum muslimin.
Ketika Mu'adz menderita penyakit Tha'un, maka beliau diganti oleh Amr bin Ash.KetikaMu'adzwafat,makausianya tidaklebih 34 tahun.Semoga Allah meridhainya dan diapun merasa ridha kepada-Nya,dan semoga Allah menjadikan surga sebagai tempat kembali bagi kita dan baginya.Amiiiin

Kesimpulan:
1.      Mu'adz bin Jabal seorang shahabat yang cendekiawan.
2.      Mu'adz bin Jabal seorang shahabat yang zuhud lagi bersifat waea'
3.      Dia seorang Ulama' dan sebagai Qadhi di Yaman
4.      Cendekawan dalam masalah halal dan haram (fiqih)
5.      Pandai dalam masalah Ijtihad
6.      Dia seorang Imam dan taat kepada Allah dan RasulNya
7.      Adil dalam suatu hujkum dan maslahah antara sesama manusia
8.      Seorang shahabat yang dermawan dan ahli ibadah ('abid)
Hikmah:
1.      Bersngguh-sungguh dalam menuntut ilmu
2.      Berhati-hati dalam masalah subhat (waera')
3.      Adil dalam memberi keputusan (tidak mendhalimi)
4.      Menjahui dari perbuatan maksiat
5.      Melaksanakan perintah Allah dan menjahui laranganNya (takwa)
6.      Ikhlash dalam beribadah
7.      Ittibau Rasul dan para salafus shalih
8.      Selalu shadaqah  kepada faqir miskin (dermawan)

MAROJI' :
  1. Ilmu Dan Ulama, Abu Bakar Jabir Al Jazairi
  2. Siyarul A'lam An Nubala, Imam Adz Dzahabi
  3. Karakteristik 60 Sahabat Nabi, Khalid Muhammad Khalid
  4. Suwar Min Hayati As Shahabah (kepahlawanan para shahabah), DR Abdurraman Ra'fat Basya




[1] Abu Bakar Jabir Al Jazairi, Ilmu Dan Ulama, Hal:232.
[2] Imam Syamsuddin Muhammad Bin Ahmad Bin Utsman Adz Zahabi, Siyar A'lam An Nubala', III, Dalam Bab Mu'adz Bin Jabal.
[3] Siyar a'lam an nubala'
Share this games :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar yang sopan