A.
Desain Penelitian
Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang di
buat oleh peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan yang akan di laksanakan.” [1]
Judul yang penulis kemukakan dalam penelitian ini
adalah “Hubungan Antara Kinerja Guru Dengan Motivasi Belajar Dan Prestasi
Belajar Pendidikan Agama Islam Negeri 1 Metro T.A. 2010/2011
Maka penelitian
ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif kuantitatif. Penelitian
deskriptif kuantitatif adalah data yang diperoleh akan digambarkan dengan
kata-kata atau kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategori untuk memperoleh
kesimpulan.[2]
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat dijelaskan
bahwa penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian deskriptif kuantitatif
dan berbentuk korelatif. Hal ini karena penulis ingin menggambarkan secara
jelas dan dengan mendeskrepsikan data-data untuk mengetahui Hubungan Antara Kinerja
Guru Dengan Motivasi Belajar Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di SMK
Neger 1 Metro Tahun Pelajaran 2010/2011.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang
bersifat penelitian surve yang dimana peneliti mengamati dokumen data yang
menunjang serta melakukan wawancara atau intervieuw guna menambah data-data
penelitian.
Sedangkan penelitian ini bertempat di SMK Negeri 1 Metro.
B.
Populasi, Sampel dan Tehnik
Sampling
1.
Populasi
Populasi adalah sejumlah keseluruhan dari unit
analisis (subyek) yang cirinya akan diduga.[3]
Sedangkan menurut Suharsini Arikunto “Populasi adalah keseluruhan objek
penelitian.”[4] Berdasarkan
pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa populasi adalah sekelompok individu
dari unit analisis yang memiliki ciri-ciri atau karakteristik tertentu. Adapun
populasi yang penulis lakukan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri
1 Metro yang terdiri dari 11 kelas dengan jumlah keseluruhanya 331 dan terdapt kepala sekolah satu dan guru
pendidikan agama islam 1, dengan rincian sebagai berikut: Kepala sekolah 1
orang, guru pendidikan agama islam 1 orang, staf TU 1 orang, kelas X AK1 38,
kelas X AK2 32, kelas X P1 31, kelas XP2 32, kelas X P3 31, kelas X A1 36,
kelas X A2 32, kelas X A3 31 siswa, kelas X AP1 28, kelas X AP2 30, dan kelas X
TB 10. Dengan jumlah total 331 siswa
Dari pendapat diatas maka populasi dalam penelitian
ini adalah semua siswa Kelas X di SMK Negeri 1 Metro berjumlah 331 siswa.
2.
Tehnik Pengambilan Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti.[5]
Sampel ini merupakan wakil populasi yang ada, sehingga dalam mengambil sampel
ini nantinya harus representative dan benar-benar mewakili seluruh populasi
yang ada dalam penelitian ini, sementara itu, pengertian sampel menurut nana
sudjana adalah “wakil dari populasi”[6]
Selanjutnya dalam penelitian ini cara pengambilan
anggota sampel penulis menggunakan pedoman sebagaimana pendapat Suharsimi
Arikunto :
Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih
baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupkan penelitian populasi,
selanjutnya jika lebih dari 100, maka dapat diambil antara 10 – 15% atau 20 –
25% atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari ; (a). Kemampuan penelitian
dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana, (b) Sempit luasnya wilayah pengamatan
dari setiap subyek kerena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana, (c) Besar
kecilnya resiko yang ditanggung oleh sipeneliti.”[7]
Dengan berpedoman pada pendapat diatas, maka penulis menetapkan sampel
sebesar 15 % dengan perhitungan sebagai berikut : 331 x 15% = 50 siswa,
kemudian untuk menentukan besarnya sample ini maka penulis menggunakan teknik
cluster sampling, yaitu hanya mengambil satu daerah penelitian, yakni kelas X
AP dan kelas X P3 dengan jumlah 50 orang
C.
Devinisi Operasional Variabel
Definisi Operasional merupakan petunjuk bagai mana
caranya mengukur suatu variabel.”[8]
Menurut Edi Kusnadi definisi operasional variabel
adalah “definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang
dapat diambil atau di observasi serta dapat di ukur.”[9]
Dengan demikian variabel yang ada dalam penelitian ini
akan didefenisikan secara operasional dan yang menjadi variabel dalam
penelitian ini adalah
1.
Variabel Bebas
1)
Kinerja Guru
Kinerja
guru merupakan kemampuan yang ditunjukan oleh guru dalam melaksanakan tugas
atau pekerjaanya, kinerja dikatakan baik dan memuaskan apa bila tujuan yang
dicapai sesuai engan standar yang telah ditetapkan.
Adapun
indikator dari kinerja guru disini adalah sebagai berikut :
a.
Kemampuan membuat perencanaan dan
persiapan mengajar
b.
Penguasaan materi yang akan di
ajarkan kepada siswa
c.
Penguasaan metode dan strategi
mengajar
d.
Pemberian tugas-tugas kepada siswa
e.
Kemampuan mengelola kelas
f.
Kemampuan melakukan penilaian dan
evaluasi
2)
Motivasi Belajar
Adapun yang dimaksud dengan motivasi ini adalah dorongan atau semangat
yang timbul dari guru maupun yang timbul dari siswa itu sendiri.
Karena, motivasi yang timbul dalam diri sendiri itu lebih berperan
penting dalam proses belajar mengajar, agar tujuan pembelajaran dapat tercantum
berstandar nasional.
Adapu indikator motivasi belajar ini adalah sebagai
berikut :
Motivasi Ektrinsik
1.
Sekolah (guru)
Contohnya :
a.
Memberi angka
b.
Memberi hadiah
c.
Persaingan
d.
Pujian
2.Variabel
Terikat
Yang menjadi variabel terikat dalam penelitian ini
adalah Prestasi Belajar.
Adapun yang dimaksud dengan prestasi belajar itu hasil belajar yang diperoleh
siswa dari proses bimbingan dan asuhan guru bidang studi Pendidikan Agama Islam
setelah mereka mengikuti proses belajar mengajar dalam kurun waktu tertentu.
Sementara itu indikator prestasi yang diukur adalah meliputi aspek
kognitif/afektif dan juga psikomotorik.
D.
Metode Pengumpulan Data
a.
Metode Angket
Metode Angket/Quisioner adalah tehnik pengumpulan data
melalui penyebaran kuesioner (daftar pertanyaan/isian) untuk di isi langsung
oleh responden seperti yang dilakukn dalam penelitian untuk menghimpun pendapat
umum.[10] Metode
ini mempunyai kesamaan dengan wawancara kecuali dalam pelaksanaanya, angket ini
di lakukan dengan tertulis sedangkan wawancara dengan lisan.
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data tentang
kinerja guru dan motivasi belajar siswa.
Adapun tehnik pengukuran yang penulis lakukan dalam
melihat masalah kinerja guru dengan motivasi belajar ini adalah dengan
menggunakan item-item pertanyaan dengan jelas
yang terdiri dari 30 pertanyaan dan masing-masing pertanyaan tersebut
memuat 3 alternatif.jawaban tersebut nantinya akan diberikan skor masing-masing
yaitu 3 untuk jawaban a, 2 untuk jawaban b, dan 1 untuk jawaban c.
Dari skor-skor inilah nantinya akan
diketahui tingkat kinerja guru dan motivasi yang dimiliki oleh guru dan siswa
kelas X di SMK Negeri 1 Metro tahun ajaran 2010/2011 yang terdiri dari tinggi,
sedang, dan rendah.
b.
Metode Interview
Adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan
responden. Komunikasi langsung dalam bentuk Tanya jawab dalam hubungan tatap
muka, sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media yang melengkapi
kata-kata secara verbal.[11]
Metode ini penulis gunakan untuk interview kepada
kepala sekolah SMK Negeri 1 Metro dan guru bidang studi pendidikan agama islam.
c.
Metode Observasi
Adalah tehnik pengumpulan data yang dilakukan melaliu
suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau
prilaku objek sasaran.[12]
Observasi yang penulis lakukan dalam
penelitian ini adalah observasi langsung dengan jenis non partisipan yang
digunakan untuk memperoleh data tentang keadaan kinerja guru dengan motivitas
belajar dan prestasi belajar bidang studi pendidikan agama islam.
d.
Metode Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto “Dokumentasi asal katanya
dokumen artinya barang-barang yang tertulis, didalamnya memuat surat-surat
kabar dan majalah, prestasi, notulen rapat dan sebagainya.” [13]
Metode ini penulis gunakan untuk mendapatkan data
tentang kondisi sekolah, nilai mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, sejarah
sekolah dan struktur sekolah.
E.
Tehnik Analisa Data
Setelah data terkumpul kemudian data tersebut diklasifikasikan sesuai
dengan kebutuhan dan kelompoknya, kemudian dianalisa dan diolah untuk diambil
suatu kesimpulan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisa statistik yang berbentuk
kuantitatif untuk mengetahui hubungan variabel bebas dengan variabel terikat,
maka penulis menggunakan rumus product momen.
Keterangan :
rxy = Koefisien
Korelasi
XY = Jumlah
hasil perkalian antara nilai X dan nilai Y
X2 =
Jumlah seluruh nilai X2
Y2 =
Jumlah seluruh nilai Y2. [14]
[1] Suharsimi
Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cet. Ke 13, Rineka
Cipta, Jakarta, 2006, h. 51
[2] Suharsimi Arikunto, Ibid, h. 209
[3] Edi
Kusnadi, Metodologi Penelitian Aplikasi Praktis, Cet. Ke V, Ramayana Pers, Jakarta, 2005, h. 92
[4] Suharsimi Arikunto, Op.cit, h. 23
[5] Edi
Kusnadi, Metodologi Penelitian, Cet. Ke I, Ramayana Pers, Metro, 2008,
h. 80
[6] Nana
Sudjana, Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah, Sinar Baru, 1998, h. 53
[7] Suharsimi
Arikunto, Op.Cit h, 120
[8]
Pedoman penulisan karya ilmiah, STAIN Jurai Siwo, Metro, 2005, h, 33
[9]
Edi Kusnadi, Op.cit, h. 82
[10]
Abdurrahmad Fathoni, Metodologi Penelitian dan Tehnik Penyusunan Skripsi,
Cet. Ke I, Rineka Cipta, Jakarta, 2006, h. 11
[11] W.
Gulo, Metodologi Penelitian, Grasindo, Cet. Ke IV, Jakarta, 2002, h. 119
[12] Abdurrahmad
Fathoni, Op.cit, h. 104
[13]
Suharsimi Arikunto, Op.cit, h. 188
[14]
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Rajawali Pers,
Jakarta, 1987, h 193
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang sopan