(Foto: thinkstock)
Rudy Hartono (Pria Lajang, 23 Tahun), jarwo.kuXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 164 Cm dan Berat Badan 70 Kg
Jawaban
Sebenarnya gas selalu ada di dalam lambung dan usus kita, karena di dalam rongga mulut kita selalu ada udara yang kita hisap (tanpa kita sadari) secara rutin selama kita mampu bernafas. Udara ini sebagian akan tertelan manakala kita menelan ludah yang juga secara rutin yang tanpa kita sadari juga kita lakukan.
Selain itu, lambung pun akan menghasilkan gas apabila asam lambung produksinya tinggi, karena makanan yang akan dihaluskan tidak ada sehingga asam lambung akan mengalami reaksi enzimatik yang akan menghasilkan gas.
Hal lain yang dapat menyebabkan gas kita bertambah adalah makanan yang kita konsumsi seperti lobak, kol dan ubi.
Terakhir adalah proses fermentasi yang tidak berlangsung dengan baik dan hal ini terutama bila memakan makanan yang asing, makanan kaleng seperti kornet atau sardens, yang juga akan dihasilkan gas yang sering berbau tidak enak.
Kalau baru saja hal ini terjadi, mungkin saja berkaitan dengan makanan yang dikonsumsi dan biasanya akan hilang dengan sendirinya apabila jenis makanan tersebut tidak kita konsumsi lagi.
Tapi apabila hal ini terus berlangsung, meskipun jenis-jenis makanan penghasil gas sudah kita kurangi, maka sebaiknya segeralah berobat untuk mencari penyebabnya.
Dr. Pria Agustus Yadi, Sp.B-KBD
Dokter Spesialis Bedah Digestif. Praktik di RS PONDOK INDAH Jl. Metro Duta Kav UE Pondok Indah, Jakarta. Telepon 021 765 7525.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang sopan