A.
Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan
cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis, sehingga IPA bukan
hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep,
atau prinsip-prinsip dsaja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk
mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih
lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran
menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi
agar peserta didik menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.
Pendidikan IPA diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu
peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam
sekitar.
Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang
mendasari perkembangan teknologi maju dan konsep hidup harmonis dengan alam.
Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini
dipicu oleh temuan di bidang fisika material melalui penemuan piranti
mikroelektronika yang mampu memuat banyak informasi dengan ukuran sangat kecil.
Sebagai ilmu yang mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran
yang baik kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam.
Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan serta pengurangan dampak bencana
alam tidak akan berjalan secara optimal tanpa pemahaman yang baik tentang
fisika.
Mata pelajaran Fisika merupakan mata pelajaran
adaptif, yang bertujuan membekali peserta didik dasar pengetahuan tentang
hukum-hukum kealaman yang penguasaannya menjadi dasar sekaligus syarat
kemampuan yang berfungsi mengantarkan peserta didik guna mencapai kompetensi
program keahliannya. Di samping itu mata pelajaran Fisika mempersiapkan peserta
didik agar dapat mengembangkan program keahliannya pada tingkat pendidikan yang
lebih tinggi. Penguasaan mata pelajaran Fisika memudahkan peserta didik
menganalisis proses-proses yang berkaitan dengan dasar-dasar kinerja peralatan
dan piranti yang difungsikan untuk mendukung pembentukan kompetensi program
keahlian.
B. Tujuan
Mata pelajaran Fisika bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1.
Membentuk sikap positif terhadap
fisika dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
2.
Memupuk sikap ilmiah yaitu
jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis
dan dapat bekerjasama dengan orang lain
3.
Mengembangkan pengalaman untuk
dapat merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan,
merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan
menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan
tertulis
4.
Mengembangkan kemampuan bernalar
dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan
prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan menyelesaian
masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif
5.
Menguasai konsep dan prinsip
fisika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan
sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang
lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
6.
Menguasai konsep dasar Fisika
yang mendukung secara langsung pencapaian kompetensi program keahliannya
7.
Menerapkan konsep dasar Fisika
untuk mendukung penerapan kompetensi program keahliannya dalam kehidupan
sehari-hari
8. Menerapkan
konsep dasar Fisika untuk mengembangkan kemampuan program keahliannya pada tingkat yang lebih
tinggi.
C.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Fisika meliputi
aspek-aspek sebagai berikut.
1. Besaran dan
satuan fisis
2. Hukum-hukum
gerak
3. Usaha/daya dan
energi
4. Impuls dan
momentum
5. Sifat mekanik
bahan
6. Suhu dan kalor
7. Konsep dasar
fluida
8. Termodinamika
9. Getaran,
gelombang dan bunyi
10. Konsep magnet,
elektromagnet, dan kelistrikan
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
1.
Mengukur besaran dan menerapkan satuannya
|
1. 1
Menguasai konsep besaran dan satuannya
1. 2
Menggunakan alat ukur yang tepat untuk mengukur
suatu besaran fisis
|
2.
Menerapkan hukum gerak dan gaya
|
2. 1
Menguasai konsep gerak dan gaya
2. 2
Menguasai hukum Newton
2. 3
Menghitung gerak lurus
2. 4
Menghitung gerak melingkar
2. 5
Menghitung gaya gesek
|
3.
Menerapkan gerak translasi, rotasi, dan
keseimbangan benda tegar
|
3. 1
Menguasai konsep gerak translasi dan rotasi
3. 2
Menguasai konsep keseimbangan benda tegar
3. 3
Menghitung gerak translasi dan rotasi
3. 4
Menghitung keseimbangan benda tegar
|
4.
Menerapkan konsep usaha/ daya dan energi
|
4. 1
Menguasai konsep usaha/daya dan energi
4. 2
Menguasai hukum kekekalan energi
4. 3
Menghitung usaha/daya dan energi
|
5.
Menerapkan konsep impuls dan momentum
|
5. 1
Mengenali jenis tumbukan
5. 2
Menguasai konsep impuls dan hukum kekekalan
momentum
5. 3
Menerapkan hubungan impuls dan momentum dalam
perhitungan
|
6.
Menginterpretasikan sifat mekanik bahan
|
6. 1
Menguasai konsep elastisitas bahan
6. 2
Menguasai hukum Hooke
6. 3
Menentukan kekuatan bahan
|
7.
Menerapkan konsep suhu dan kalor
|
7. 1
Menguasai konsep suhu dan kalor
7. 2
Menguasai pengaruh kalor terhadap zat
7. 3
Mengukur suhu dan kalor
7. 4
Menghitung kalor
|
8.
Menerapkan konsep fluida
|
8. 1
Menguasai hukum fluida statis
8. 2
Menguasai hukum fluida dinamis
8. 3
Menghitung fluida statis
8. 4
Menghitung fluida dinamis
|
9.
Menerapkan hukum Termodinamika
|
9. 1
Menguasai hukum Termodinamika
9. 2
Menggunakan hukum Termodinamika dalam perhitungan
|
10.
Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi
|
10. 1
Menguasai hukum getaran, gelombang, dan bunyi
10. 2
Membedakan getaran, gelombang, dan bunyi
10. 3 Menghitung getaran, gelombang, dan bunyi
|
11.
Menerapkan konsep magnet dan elektromagnet
|
11. 1
Menguasai konsep kemagnetan
11. 2
Menguasai hukum magnet dan elektromagnet
11. 3
Menggunakan magnet
11.
4 Menggunakan electromagnet
|
12.
Menerapkan konsep optik
|
12. 1
Membedakan konsep cermin dan lensa
12. 2
Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan
cahaya
12.
3 Menggunakan
cermin dan lensa
|
13.
Menginterpretasikan listrik statis dan dinamis
|
13. 1
Membedakan konsep listrik statis dan dinamis
13.
2 Menjelaskan penerapan listrik statis dan dinamis
|
14.
Menerapkan konsep listrik arus searah
|
14. 1
Menguasai hukum kelistrikan arus searah
14. 2
Menguasai hubungan antara tegangan, hambatan,
dan arus
14.
3 Menghitung
daya dan energi listrik arus searah
|
15.
Menerapkan konsep listrik arus bolak-balik
|
15. 1
Menguasai hukum kelistrikan arus bolak-balik
15. 2
Menguasai hubungan antara tegangan, impedensi,
dan arus
15. 3 Menghitung
daya dan energi listrik arus bolak-balik
|
E.
Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi
arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang sopan