Wasiat Nabi Di akhir hayatnya
Shalat adalah pondasi, jika ia baik maka semua amalannya
akan baik dan sebaliknya . Amalan yang pertama kali akan dihisab
diantara shalat-shalat yang ada, shalat shubuh adalah yang
mengawali hari. Shalat inilah yang paling berat bagi orang-orang munafik.
“Shalat yang paling berat bagi orang-ornag munafik adalah
shalat isya’ dan subuh. (HR. Ahmad, Shahih).
ð
Di sana ada perintah dengan
sangat jelas unutk melaksanakan shalat-shalat , tetapi di sana shalat shubuh
disebut secara khusus. Firman Allah (QS. 78)
“Dan Dirikanlah pula shalat subuh. Sesungguhnya Shalat subuh
itu disaksikan oleh malaikat.” Allah mengkhususkan sholat shubuh dengan
memberikan pujian yang lebih, yaitu shalat shubuh ini disaksikan oleh malaikat
Allah I.
Sabda Nabi r
- “Siapa saja yang shalat al bardain, ia masuk surge” (HR. Al Bukhari dan Muslim). Al Bardain adalah shalat shubuh.
- Berilah kabar gembira bagi orang-orang yang berjalan di kegelapan menuju masjid, bahwa mereka akan mendapatkan cahaya yang sempurna pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud dan At Tirmidzi).
pada zaman salafussholih dahulu, masjid-masjid penuh sesak
dengan orang-orang yang menunaikan shalat shubuh seperti tidak ada bedanya
dengan saat mereka menunaikan shalat jum’at.
Sepeninggalan mereka, lahirlah generasi-generasi yang tidak
mampu mengalahkan kemalasannya, bertekuk lutut dengan rasa takut dan
digelincirkan syetan. sehingga masjid, mushalla dan surau-surau menjadi sepi
dan hanya beberapa gelintir orang saja. yang
kita temukan kebanyakan mereka yang punggugnya sudah membungkuk,
tulang-tulangnya telah rapuh, rambutnya telah memutih dan jarang sekali ada
pemuda yang bias kita lihat, kemanakah mereka?
ð
Masjid-masjid merintih dan
mengeluh Kepada Allah karena dijauhi oleh mayoritas manusia ketika shalat
shubuh dilaksanakan.
Keutamaan Shalat Shubuh
- Faktor dilapangkiannya rizki
Pernah suatu ketika nabi r shalat shubuh, begitu
selesai beliau pun kembali ke rumah dan mendapati putrinya Fatimah sedang
tidur. maka beliau pun membalikkan tubuhnya dengan kaki beliau, kemudian
mengatakan kepadanya, “Hai Fatimah, bangun dan saksikanlah rezki Robbmu, karena
Allah I
membagi-bagikan rezki para hamba antara Sholat shubuh dan terbitnya matahari.”
(HR. Al Munddziri dalam at trghib wa tarhib.
hal ini
bukan berarti orang yang pulanjg shalat subuh berjamaah kantongnya pasti penuh
uang, atau setelah terbit matahari berarti terputuslah rizki. tetapi yang
dimaksud adalah bahwa ketaatan kepada Allah dengan cara menjaga untuk terus
ikut dalam shlat subuh berjamaah secara konsisten, akan mendatangkan taufik
dari Allah I
sehingga nantinya seorang hamba memperoleh keridhoan dan kelurusan dari
robbnya, yang pada gilirannya ia akan menghabiskan sisa harinya dalam
pertolongan dan kemudahan dari Allah dalam urusan. (QS. Ath Tholaq: 2-3) Al A’raf: 96.
bagi para pencari akherat, mereka memilki anggapan kaitannya
rizki yang ada di antara shalat subuh hingga terbitnya matahari. mereka melihat
diberikannya taufik unutk bias shalat shubuh saja sudah merupakan rizki
terbesar. kalau setelah itu ia diberi kemudahan unutk berdzikir setelah shalat
shubuh hingga terbitnya matahari, berarti Allah I telah memberikan rizki
terbaik kepadanya.
- Shalat Shubuh menjaga diri seorang muslim
Imam Muslim meriwayatkan dalam shohihnya
dengan sanadnya sendirik, bahwasanya Rasulullah r bersabda:
“Barang siapa melaksanakan shalat
shubuh, maka is berada dalam jaminan Allah, maka jangan sampai Allah menarik
kembali jaminanNya kepada kalian dengan
sebab apapun. karena siapa yang Allah cabut jaminan-Nya darinya dengan sebab
apapun pasti akan tercabut. kemudian Allah akan telungkupkan wajahnya dalam
neraka jahannam.”
Makna berada dalam jaminan Allah
adalah dalam lindungan, penjagaan dan pemeliharaanNya.
maka : wahai para pemuda yang takut
dirinya terkena fitnah godaan wanita, mulailah harimu dengan shalat shubuh,
niscaya engkau dalam lindungan Allah.
Wahai saudaraku yang keluar dari
rumah sementrza hatinya khawatir bertemu dengan orang dholim, mulailah harimu
dengan shalat shubuh
- sshalat shubuh sama
dengan shyalat malam semalam suntuk
“Barang siapa melaksanakan shalat
isya’ secara berjamaah, maka ia sepereti shalat malam separoh malam. dan barang
siapa melaksanakan shalat shubuh secara berjamaah, maka ia seperti shalat malam
satu malam suntuk.” (HR. Muslim).
para ulama ada yang memakruhkan
begadang hingga larut malam walaupun unutk membaca alquran atau shalat malam
jika akan berakibat tidak terlaksananya shalat shubuh dengan baik.
Umar bin Khattab erkatya, :Sungguh,
aku bias melaksanakan shalat shubuh sercara berjamaah itu lebih aku sukai dari
pada shalat malam semalam suntuk.” (HR. Malik)
tapi jangan salah persepsi
(paham) dulu, para salaf yang mulia selalu malaksanakan shalat isya dan shubuh
secara berjamaah, tetapi mereka tetap bersemangat taqnpa henti dalam
melaksanakan shalat malam.
kisah:
Suatu malam sufyan ats tsauri
makan sampai kenyang, maka ia bberkata, “Keledai itu, semakin ditambah
pakannya, semakin meningkat daya kerjanya.” lalu beliau shalat malam pada malam
itu hingga shubuh.
- Shalat shbuh adalah
tolok ukur keimanan
Babiu bersabda,”Batas antara kita
denga orang-orang munafik adalah menghadiri shalat isya’ dan subuh, sebab
orang-orang munafik tidak sanggup menghhadiri kedua shalat tersebut.” (HR. Malik).
“Shalat terberat bagi orang-orang
munafik adalah shalat isya’ dan shubuh.
padahal sendainya mereka mengetahui pahala pada kedua shalat tersebut, tentu
mereka akan mendatanginya walaupun harus
merangkak.” (HR. HR. Ahmad).
Ibnu Mas’ud berkatal, “ Kami
melaksanakan shalat shubuh bersama nabi r dan tidak ada yang ikut
serta selain orang yang sudah jelas kemunafikannya.”
mengapa dua shalat ini menjadi
tolok ukur keimanan dan keikhlasan
seorang mukmin?
sebab shalat selain dua shalat
ini mudah saja dilakukan setiap orang, mengingat waktunya bertepatan denga
suasana beraktivitas dan terjaga. sedangkan shalat shubuh dan isya’ yang mampu
memelihara pelaksanaannya secara berjamaah hanyalah orang yang antap dan jujur,
yang tidak mengharapkan apa pun selain kebaikan.”
Meskipin demikian, perlu
diketahui, ukuran keimanan yang dikapai kaum salaf bukian terbatas pada shalat
shubuh saja. tetapi ukuran yang lebih detail lagi. ada kalanyaseorang dari
mereka melaksanakan shalat-shalat wajib secara berjamaah, giat shalat malam,
menghadiri majlis-majlis ilmu yang langsung disampaikan rasulullah r
tetapi ketika kembali kerumahnya, lalu mencium istri misalnya, atau
bercengkerama penuh cinta dengan anak-anaknya-padahal ini hal ynag lumrah- ia
sudah merasa munafik. kisah: Handholah suatu khari datang kepada Rasulullah r
seraya berkata, “Handholah telah berbuat munafik, ya rasulullah!, Nabi bertanya
kepadanya, “Apakah kemunafikan handhaolah yang kau maksud?” I amenjawab,
“Ketika kami berada disisimu wahai Rasulullah, hati kami terasa tersentuh dan
iman kami bertambah. tapi ketaika kami beranjak meninggalkan anda, kami kembali
mencintai anak-anak kami dan bergurau dengan istri kami.” maka nabi r
bersabda, “Sungguh, sendainya kalian bias memperthankan kondisi kalian ketika
sedang berada di sisiku secatat terus
menerus tentu para malaikat akan menyalami
kalian secara langsung, namun ingat wahai handholah, setahap demi
setahap.” ( HR. Muslim). Nasehat.” Jika
kita merasa bersemangat saat kondisi berjamaah (bersama) namun malas di saat
sendirian maka ketahuilah bahwa ada pemisah antara dirimu dan keikhlasan. maka
berusahalah unutk megobatinya.
- Shalat Shubuh adalah
penyelamat dari neraka
“Tidak akan masuk neraka, orang
yang melaksanakan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum enggelamnya. (HR. Muslim
dan Ahmad.) Yakni memelihara shalat shubuh dan ashar.
- Shalat shubuh adalah
salah satu penyebab seseorang masuk surge
“Siapa melaksanakan dua shalat
bardain (shubuh dan ashar) ia masuk surge.” (HR. Al Bukhari)
disebut bardaian (dua waktu
dingin) karena keduanya dilaksanakan pada dua waktu dinginnya siang, tepatnya
pada kedua ujung siang, ketika suasana teduh dan tidak ada terik panas.
lalu siapakah yang akan menyambut
perniagaan ini,? membayar harga surge dengan dua shalat bardain. ????
Ex.: Orang-orang disekelilingmu
ketika mereka membaca iklan di korann-koran tentnag penjaulan sebuah rumah atau
barang kali villa, hamper saja mata mereka copot dan hati mereka langsung
kerpencut karena sangking ingin mengetahui ruangan2 bertingkat dan kamar2 dari villah
itu. apalagi jika si pemasang iklan
menggambarkan bahwa lokasi tersebut dengat pantai dan panorama pemamndangan
yang indah, ada taman dan kolam renangdilengkapi dengan garasi mobil lantainya
dari marmer dst… lalu bagaimana kjetika Allah menawarkan Kenikmatan surge?????
- Shalat sghubuh
akan mendatangkan nikmat berupa
melihat wajah Allah
Ini adalah pahala terbaik yang
diangankan oleh setiap hati dan jiwa yang merindukannya.
dari sahabat Shuhaib bahwa
rasulullah r
bersabda, “Apabila penghuni surge telah memasuki surge. Allah I
berfirman, “Apakah kalian ingin Aku member tambahan? mereka menjawab, “
bukankah Engkau telah memutihkan wajah-wajah kami? Bukankah Engkau telah
memasukkan kami kedalam surge dan Engkau selamatkan kami dari neraka? Rasulullah
melanjutkan, “ Kemudian dibukalah tabir, maka tidak ada lagi nikmat yang lebih
besar dari pada melihat wajah Robb mereka. inilah nikmat tambahan itu. lalu
beliau membaca ayat : Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang
terbaik (jannah) dan tambahannya>” (Yunud:26).
Dari Jabir bin Abdillah ia
berkata, “ Ketika kami tengah berada di sisi Nabi r
beliau memandang kea rah bulan pernama, lalu bersabda,: “Seseungguhnya kalian
akan melihat Rabb Kalian sebagaimana sebagaimana kalian melihat bulan ini atau
kalian tidak akan kesusuhan melihatNya. jika kalian sanggaup untuk tidak
meninggalkan shlat sebelum terbit matahari dan sebelum tenggelamnya. maka
lakukanlah.”’ kemudian beliau membaca ayat ini, “dan bertasbihlah dengan
,memuji Rabbmusebelum terbit matahari dan sebelum tenggelamnya>” (Thoha”30)
{HR. Al Bukhari}.
ex…Orang yang merindukan
kekasihnya pasti ingin segera bertemu dengannya…walau bagaimanapun
caranya…gunung kan ku daki, lautan kan kusebrangi..
`
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar yang sopan